Netizentimes.id – “The Shining” adalah film yang berkisah mengenai seorang penulis bernama Jack Torrance yang baru saja memperoleh pekerjaan sebagai penjaga di suatu hotel mewah bernama Overlook. Jack kemudian memboyong istrinya, Wendy dan anaknya, Danny, untuk ikut serta menempati hotel tersebut yang selama musim dingin tutup.
Danny yang masih kecil dan memiliki kepekaan untuk merasakan adanya kekuatan supranatural di hotel itu. Hal tersebut berbarengan dengan keadaan psikologi Jack yang sedikit demi sedikit semakin tidak beres dan menjadi awal mula sebuah teror bagi keluarga Torrance.
Baca Film Gone Girl – Kisah Pria Yang Menikahi Psikopat

The Shining Adalah Film Horor Thriller Level Atas
Tidak sedikit sutradara yang mengadaptasi film dari karya novel Stephen King. Sebagian diantaranya sukses menembus barisan film terbaik. Namun banyak juga yang hanya menjadi film horor kelas B, dan “The Shining” termasuk salah satu film yang berhasil menjadi yang terbaik. Meski film itu sebenarnya tidak diakui oleh Stephen King sebagai film horor level atas.
Baca 31 Film Terbaik Yang Dibintangi Jet Li
“The Shining” sama sekali tidak menonjolkan jumpscare seperti film horor pada umumnya, namun sukses menampilkan ketegangan dan teror untuk penontonya. Alih-alih kaget, penonton justru bakal dibuat terkesan setiap menyaksikan adegan teror di film ini.
Baca Gong Shou Dao – Ketika Jet Li Bertarung Dengan Bos Alibaba
Stanley membuktikan bahwa dengan tidak menggunakan efek kejutan yang biasa digunakan di film horor, ia tetap mampu membuat sebuah karya yang sukses membuat penontonnya merasa tidak nyaman dan merasa kena teror.
Baca Ocean Heaven -Aksi Drama Jet Li Yang Menyentuh

Hal tersebut karena dukungan elemen sinematografi dan scoring yang kuat. Terlihat upaya dari sang sutradara untuk menampilkan teknik visual yang tidak lazim dan lebih berkelas untuk sebuah film horor.
Baca War – Saat Jet Li Ketemu Jason Statham
Film ini juga nyaris tidak mengulang pola adegan yang sama. Sehingga sulit untuk penonton menebak adegan mengerikan selanjutnya yang dapat muncul kapan saja.
Sinematografi dalam film tersebut adalah salah satu elemen yang sangat terlihat original. Film ini kemudian menjadi salah satu visioner dalam dunia film horor modern.

Sebagian adegan terlihat tenang tapi menegangkan, sampai pergerakan kamera dinamis namun tetap teratur untuk memberikan suasana tegang yang mengerikan. Sebagian frame juga menampilkan titik pandang yang tepat, sebuah detil yang cukup diperhatikan oleh sang sutradara.
Selain gambarnya yang artistik, skoring dalam “The Shining” film juga menjadi salah satu elemen pendukung teror yang tepat dan tidak berlebihan.
Daripada menampilkan efek kejut, skoring yang dimunculkan sukses membangun suasana hati penonton untuk merasa cemas.