Netizentimes.id – Tayang pertama kali pada 2018, film dokumenter The Game Changers yang diproduksi oleh Jackie Chan, Arnold Schwarzenegger, dan James Cameron ini berkisah tentang beberapa atlet yang mengubah diet mereka dari konsumsi daging menjadi vegan. Setelah itu memberi uraian secara luas mengenai kelebihan dari plant-based diet.
The Game Changers Berpusat Pada Mantan Atlet UFC
Film dokumenter tersebut berpusat pada seorang mantan atlet UFC bernama James Wilks yang mengusut kelebihan dari plant-based diet guna mempercepat proses penyembuhan cideranya.

Namun tanpa disangka, James menemukan banyak fakta baru yang mengejutkan ketika melakukan wawancara terhadap para dokter, ahli, serta atlet yang menjadi vegan, antara lain Arnold Schwarzenegger, Patrik Baboumian, Morgan Mitchell, Dotsie Bausch, dan lain sebagainya.
Baca Wonders of the Sea 3D – Dokumenter Tentang Keindahan Laut
“Real men eat meat, eat meat like a man,” ungkapan tersebut masih diyakini banyak orang. Mengkonsumsi daging bisa membuat manusia menjadi lebih kuat. Sehingga, tidak sedikit atlet membanggakan cara diet mereka yang terdiri dari daging untuk memperoleh protein yang cukup.
“Saya dulu sehari makan 10 hingga 15 telur dan makan terlalu banyak daging, itulah kesalahpahaman bahwa ini adalah satu-satunya cara supaya kamu dapat menjadi besar dan kuat,” ucap Arnold Schwarzenegger dalam film dokumenter The Game Changer.

Mengubah pola makan menjadi plant-based, Arnold yang sekarang ini telah berumur 72 tahun, masih mempunyai badan yang segar serta aktif melakukan olahraga. “Dengan usia 69 (ketika ia terlibat dalam film dokumenter), kolesterolku turun menjadi 109, ini merupakan yang paling rendah sepanjang hidupku,” ungkap Arnold.
Atlet yang tidak mengkonsumsi daging sering dihina, sebab dianggap bahwa sayuran tidak memberi cukup protein. Akan tetapi The Game Changer menepis anggapan tersebut, justru memberikan inspirasi kepada banyak orang untuk mengikuti pola makan berbasis tanaman.

Studi yang dikatakan di film dokumenter The Game Changer menunjukkan mayoritas orang yang konsumsi sayuran memperoleh cukup protein, bahkan 70% lebih banyak dari yang mereka perlukan. Malah orang yang makan daging tidak memperoleh setengah dari apa yang didapatkan dari plant-based diet.
“Daging yang kamu makan seperti sapi itu makan apa? Rumput, bukan daging. Seluruh protein asalnya dari sayuran dan tanaman. Binatang semacam sapi maupun ayam hanyalah middle man,” seperti narasi dalam The Game Changers.
Bukan sekedar menjadikan atlet lebih kuat, pola makan plant-based membuat kinerja organ tubuh jauh lebih optimal dan mencegah penyakit berbahaya, seperti stroke dan serangan jantung.