Netizentimes.id – Terminator 3: Rise of the Machine adalah film laga fiksi ilmiah yang disutradarai oleh Jonathan Mostow. Film ini dibintangi oleh aktor spesialis aksi Hollywood, Arnold Schwarzenegger, serta didukung oleh Nick Stahl, Claire Danes, dan Kristanna Loken.
Film ini rilis pada 2 Juli 2003, dan memperoleh skor dari penonton sebanyak 46 persen di situs Rotten Tomatoes. Sementara di IMDb mendapatkan angka 6,3/10.
Dengan durasi 109 menit, film Terminator 3: Rise of the Machine sepanjang penayangannya ketika itu, memperoleh pendapatan hingga USD 433,3 juta atau setara Rp 6,7 triliun yang tercatat di Box Office Mojo.
Sinopsis Film Terminator 3: Rise of the Machine

Film ini mengambil waktu 10 tahun setelah kejadian di film Terminator 2: Judgment Day, di mana John Connor (Nick Stahl) tinggal di kota Los Angeles setelah ibunya meninggal.
Baca Terminator 2: Judgment Day – Robot Versus Robot
Walaupun pertempuran antara manusia dan robot Skynet tidak dimulai di tahun 1997, seperti yang diprediksi. Akan tetapi John masih sangat khawatir.
Disisi lain, Skynet yang tidak bisa mendapatkan John di masa lalu, lalu mengirim tipe Terminator baru yang disebut T-X.

T-X dikirim untuk ditugaskan menghabisi anggota terbaik di kubu manusia. Sedangkan, kelompok The Resistance mengirimkan T-850 tipe 101 Terminator (Arnold Schwarzenegger) yang di install ulang. Ya namanya juga mesin, jadi ya diinstall juga bisa.
Terminator baru itu diprogram untuk melindungi target dari T-X, termasuk John dan istrinya, Kate Brewster (Claire Danes).

Misi Skynet yang mengirimkan T-X dari masa depan tersebut dapat diketahui oleh John Connor. John lalu mengirimkan Terminator ke masa lalu terlebih dahulu untuk melindungi dirinya dan sang istri dari mesin T-X.
Kemudian T-X bertemu dengan Terminator jenis lama, membuat keduanya terlibat pertempuran seru. Namun mesin milik Skynet itu lebih canggih, sehingga cukup merepotkan si robot model lama.
Hal tersebut membuat John dan Terminator mengalami kesulitan kala bertemmpur melawan T-X. Pada sisi yang lain, pemerintah mengalami serangan virus jaringan yang menjadikan situasi semakin berbahaya.