Netizentimes.id – “Taxi Driver” (1976) bukanlah film yang bercerita tentang New York, ini bukan tentang kota, tetapi tentang kondisi jiwa seseorang, dan dari seluruh sudut New York, ia memilih dengan tepat unsur-unsur yang memelihara dan memperkuat obsesinya.
Pria itu adalah Travis Bickle, seorang mantan pelaut, seorang veteran Vietnam, seorang penyusun catatan ulang tahun yang setia kepada orang tuanya, seorang sopir taksi, seorang pembunuh. Travis mengisi hari-harinya sebagai supir taxi. Ia menjadi supir taxi karena gabut, alias tak berminat dengan pekerjaan lain.
Baca The Butterfly Effect – Film Thriller Bertema Time Travel
Taxi Driver (1976) – Obsesi Pada Wanita Berambut Pirang

Film ini adalah kisah mengenai seorang pria yang terobsesi dengan wanita yang tidak bisa dia miliki, wanita cantik berambut pirang yang tidak mampu ia taklukkan, yang bersedia pergi dan minum kopi bersamanya, tetapi pada akhirnya harus menggelengkan kepala.
Baca Film Big Brother – Melihat Sisi lain Donnie Yen Sebagai Guru Asyik
Namun film ini tidak hanya menghadirkan kisah romantis saja. Lebih dari itu, film ini menampilkan karakter-karakter gelap, seperti politikus busuk, hingga mucikari jalanan yang memiliki kemampuan untuk mendekati seorang wanita tanpa melakukan kesalahan apa pun.
Baca The Sisters Brothers – Thriller Tentang Pembunuh Bayaran Dengan Balutan Komedi Gelap
Travis sebenarnya bisa mengoperasikan taxinya ke seluruh kota, tetapi dia selalu memilih kembali ke 42nd Street, ke Times Square dan bertemu pelacur jalanan, atau menonton di bioskop khusus film porno. Di sinilah dunia seks jalanan yang buruk muncul ke permukaan.
Baca Brothers – Movie Tentang Keluarga Adem Ayem Yang Tiba-tiba Terjebak Dalam Konflik

Travis tidak menyukainya, dia membencinya, tapi Times Square memicu kemarahannya. Frustrasi seksualnya disalurkan ke dalam kebencian terhadap jeritan yang dia amati secara obsesif. Dia mencoba memutus siklus, atau mungkin dia hanya menempatkan dirinya di ambang kegagalan lagi.
Baca Zodiac – Film Terbaik Bertema Serial Killer
Ia melihat seorang wanita pirang cantik yang bekerja di kantor calon presiden. Dia pergi bersamanya beberapa kali, tetapi kedua kalinya dia membawanya ke bioskop khusus film porno, lalu dia keluar dengan jijik dan tidak ingin berhubungan dengan Travis lagi.

Tetap saja, dia meneleponnya untuk kencan lain, dan di sinilah kita dekat dengan film ini. Sutradaranya, Martin Scorsese, menampilkan pengambilan gambar yang eksotis, seperti adegan di mana Travis di berada bilik telepon, kemudian, saat gadis itu mendorongnya menjauh, kamera perlahan berbelok ke kanan dan melihat ke gang panjang yang kosong.
Scorsese menyebut pengambilan gambar ini sebagai yang terpenting dalam film, dan bisa dikatakan mewakili poin utama film Taxi Driver (1976).