• Latest
  • Trending
  • All
  • Musik
  • Viral
  • Olahraga
  • Film
  • Kehidupan
Review Buku Bagaimana Demokrasi Mati - Buku Kontroversial Yang Pernah Dibaca Anies Baswedan

Review Buku Bagaimana Demokrasi Mati – Buku Kontroversial Yang Pernah Dibaca Anies Baswedan

2 April 2021
Sotheby's Dubai Mempersembahkan Karya Langka Rembrandt, Botticelli

Sotheby’s Dubai Mempersembahkan Karya Langka Rembrandt, Botticelli

9 April 2021
Desainer Saudi Putri Nourah Al-Faisal Mendapat Diskriminasi Dari Surat Kabar Prancis

Desainer Saudi Putri Nourah Al-Faisal Mendapat Diskriminasi Dari Surat Kabar Prancis

9 April 2021
ADVERTISEMENT
Seorang Wanita Jerman Berusia 66 Tahun Ditahan Oleh Otoritas Iran, Sementara Putrinya Tengah Berjuang Membebaskannya

Seorang Wanita Jerman Berusia 66 Tahun Ditahan Oleh Otoritas Iran, Sementara Putrinya Tengah Berjuang Membebaskannya

9 April 2021
Sebuah Startup Di Lebanon Telah Menjadi "Pahlawan" Bagi Orang-orang Yang Kelaparan

Sebuah Startup Di Lebanon Telah Menjadi “Pahlawan” Bagi Orang-orang Yang Kelaparan

9 April 2021
Presiden Turki Erdogan Akan Mencari "Win-win Solution"

Presiden Turki Erdogan Akan Mencari “Win-win Solution”

9 April 2021
Uni Eropa Mempertimbangkan Sanksi Terhadap Turki Dalam Sengketa Gas Mediterania Timur

Uni Eropa Mempertimbangkan Sanksi Terhadap Turki Dalam Sengketa Gas Mediterania Timur

9 April 2021
Paus Fransiskus Berencana Melakukan Kunjungan Bersejarah Di Irak

Paus Fransiskus Berencana Melakukan Kunjungan Bersejarah Di Irak

9 April 2021
InshaAllah Paus Fransiskus Akan Kunjungi Irak Tahun Depan

InshaAllah Paus Fransiskus Akan Kunjungi Irak Tahun Depan

9 April 2021
Koalisi Arab: Rudal Balistik Houthi Mendarat Di Sanaa

Koalisi Arab: Rudal Balistik Houthi Mendarat Di Sanaa

9 April 2021
Koalisi Arab Hancurkan Drone Houthi

Koalisi Arab Hancurkan Drone Houthi

9 April 2021
4 Jurnalis Mengaku Mengalami Penyiksaan Di Penjara Houthi

4 Jurnalis Mengaku Mengalami Penyiksaan Di Penjara Houthi

9 April 2021
Oppo Memanfaatkan 5G Untuk Meningkatkan Pengalaman Pengguna

Oppo Memanfaatkan 5G Untuk Meningkatkan Pengalaman Pengguna

8 April 2021
  • About Us
  • Terms & Conditions
  • Disclaimer
  • Contact Us
  • Career
Minggu, April 11, 2021
Netizen Times
  • HOME
  • FILM
  • VIRAL
  • OLAHRAGA
  • MUSIK
  • KEHIDUPAN
No Result
View All Result
Netizen Times
No Result
View All Result
Home Kehidupan

Review Buku Bagaimana Demokrasi Mati – Buku Kontroversial Yang Pernah Dibaca Anies Baswedan

Review Buku Bagaimana Demokrasi Mati - Buku Kontroversial Yang Pernah Dibaca Anies Baswedan

by Rizki Irwan Wijaya
2 April 2021
in Kehidupan
0
Review Buku Bagaimana Demokrasi Mati - Buku Kontroversial Yang Pernah Dibaca Anies Baswedan
Share on FacebookShare on Twitter

Netizentimes.id – Review Buku Bagaimana Demokrasi Mati – Buku Kontroversial Yang Pernah Dibaca Anies Baswedan akan kami ulas untuk kamu para pecinta buku, terutama buku-buku kontroversial.

Baca Review Buku The Mcdonaldization Of Society

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelang akhir tahun 2020 lalu menjadi perbincangan hangat setelah membagikan foto dengan pose membaca buku ‘How Democracies Die’ di media sosialnya. Sebenarnya Apa isi buku ‘How Democracies Die’ ini? sehingga memunculkan beragam respon, baik dari kawan maupun lawan politiknya.

Menurut keterangan dari laman Goodreads, buku tersebut pertama kali rilis pada tahun 2018 oleh Crown Publishing Group.

Buku ini ditulis oleh dua ilmuwan politik dengan reputasi mentereng, profesor Harvard, Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt. Untuk veris dalam bahasa Indonesia telah diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama dengan judul ‘Bagaimana Demokrasi Mati’. Kamu bisa memesan juga di WA Tampan Book Store, 082325605583.

ADVERTISEMENT

Review Buku Bagaimana Demokrasi Mati - Buku Kontroversial Yang Pernah Dibaca Anies Baswedan

kastara.id

Pada buku ini, kedua ilmuwan politik tersebut mengomentari fenomena kehadiran beberapa penguasa yang terkesan ‘diktator’, yang justru muncul lewat hasil pemilu. Mereka beropini bahwa sekarang demokrasi mati bukan disebabkan pemimpin diktator–jenderal militer–yang memperoleh kekuasaan melalui pemberontakan atau kudeta, namun justru oleh pemimpin yang menang lewat hasil proses pemilu.

Porsi buku ini sebagian besar mengulas mengenai fenomena yang ada di Amerika Serikat. Yaitu pada saat Donald Trump, yang diusung oleh Partai Republik, memenangkan Pemilu Presiden Amerika Serikat tahun 2016. Trump unggul atas kandidat Partai Demokrat, Hillary Clinton.

Padahal tidak sedikit lembaga survei lokal yang memberikan prediksi bahwa Trump akan kalah. Trump diduga kuat menang karena sukses memainkan isu rasisme kulit hitam dan menyebarkan ketakutan lewat hoax. Isu rasisme yang dilontarkan Trump memang membuat kelompok supremasi kulit putih di Amerika mendukung kemenangan sang presiden.

Setelah terpilih, Trump langsung melontarkan kata-kata kontroversial yang membuat dirinya terkesan seperti diktator. Antara lain pernyataan perang yang dipublikasikan melalui akun Twitter personalnya. meski hal itu cuma bacot doank di media sosial seperti yang sering dilakukan netizen +62, tapi itu membuat resah dan gelisah warga negaranya, wabil khusus yang anti kepadanya.

Review Buku Bagaimana Demokrasi Mati - Buku Kontroversial Yang Pernah Dibaca Anies Baswedan

Wacana mendirikan tembok di perbatasan Meksiko-Amerika Serikat, mungkin untuk ibadah orang yahudi, kemudian kebijakan luar negeri Korea Utara dan Afghanistan yang memicu perang; reformasi pajak; sikapnya arogan kepada media yang mengkritiknya; ketidakpercayaannya pada fenomena perubahan iklim; hingga yang paling nyeleneh adalah pengakuan Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Buku Bagaimana Demokrasi Mati Tidak Hanya Mengulas Fenomena Di AS

Selain itu, buku ‘How Democracies Die’, juga memberikan ulasan tentang fenomena yang sama di Brasil, Filipina, hingga Venezuela. Fenomena presiden ‘diktator’ yang berkuasa melalu pemilu yang sah juga muncul di Peru, Polandia, Rusia, Sri Lanka, Turki, dan Ukraina.

Kematian demokrasi juga digambarkan sebagai pembajakan demokrasi secara legal. “Banyak usaha pemerintah membajak demokrasi itu legal, dalam arti disetujui lembaga legislatif atau diterima lembaga yudikatif. Boleh jadi upaya-upaya itu bahkan digambarkan sebagai upaya memperbaiki demokrasi–membuat pengadilan lebih efisien, memerangi korupsi atau membersihkan proses pemilu,” tulis Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.

“Surat kabar masih terbit namun sudah dibeli atau ditekan yang membuantnya menyensor diri. Masyarakat terus mengkritik pemerintah namun kemudian menghadapi persoalan pajak atau hukum lainnya,” ujarnya.

Lalu, bagaimana kematian demokrasi itu dapat terjadi? Pada buku tersebut dijelaskan secara gamblang bahwa kematian demokrasi dapat muncul justru saat kaum demagog (‘provokator’) ekstremis ditarik masuk ke dalam panggung utama perpolitikan.

Pendapat kedua ilmuwan tersebut didasari fenomena terpilihnya Trump dalam Pemilu AS 2016. Trump diklaim sebagai demagog yang sudah merusak demokrasi AS, walaupun negara itu mempunyai konstitusi yang kuat.

Sebelumnya, Anies memposting buku ‘How Democracies Die’ sembari menikmati suasana libur di akhir Minggu yang menyenangkan. “Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi,” kata Anies dalam akun Instagramnya, Minggu (22/11/2020).

Review Buku Bagaimana Demokrasi Mati - Buku Kontroversial Yang Pernah Dibaca Anies Baswedan

Buku Bagaimana Demokrasi Mati Viral Dibaca Anies

Dalam foto itu, Gubernur Anies mengenakan baju koko berwarna putih dipadu dengan sarung berwarna cokelat. Anies membaca buku dengan judul ‘How Democracies Die’ sembari duduk manis menyilangkan kaki. Ia duduk di depan rak buku yang menjadi latar belakangnya.

Postingan Anies kemudian viral dan menjadi pro dan kontra. Bahkan, PDIP DKI menilai postingan itu sebagai gimik Anies.

“Daripada memperbanyak gimik, saran saya, Pak Anies lebih tekun dan konsentrasi saja sama penanganan pandemi di Jakarta yang meningkat tajam akhir-akhir ini, buah dari ketidaktegasan beliau,” kata Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Ima Mahdiah kepada wartawan, Minggu (22/11/2020).

Tags: Buku Bagaimana Demokrasi MatiReview Buku Bagaimana Demokrasi Mati
Previous Post

Review Buku The Mcdonaldization Of Society

Next Post

Polisi Thailand Melakukan Penyelidikan Terhadap Media Pendukung Protes Dan Memblokir Aplikasi Telegram

Rizki Irwan Wijaya

Rizki Irwan Wijaya

Tulisan akan tetap abadi walaupun bumi hancur di hantam asteroid

Related Posts

Review Bumi Manusia - Novel Kontroversial Di Era Orde Baru

Review Bumi Manusia – Novel Kontroversial Di Era Orde Baru

by Rizki Irwan Wijaya
5 April 2021
0

Netizentimes.id - Review Bumi Manusia - Novel Kontroversial Di Era Orde Baru. Pramoedya Ananta Toer seringkali mengatakan karya-karya yang ia...

Membaca Buku G30S PKI Dari Sudut Pandang Lain

Membaca Buku G30S PKI Dari Sudut Pandang Lain

by Rizki Irwan Wijaya
4 April 2021
0

Netizentimes.id - Membaca Buku G30S PKI Dari Sudut Pandang Lain. Mayor Jenderal Soeharto berambisi menghabisi PKI sampai ke akar-akarnya pasca...

Review Buku The Mcdonaldization Of Society

Review Buku The Mcdonaldization Of Society

by Rizki Irwan Wijaya
2 April 2021
0

Netizentimes.id -Review Buku The Mcdonaldization Of Society atau dalam terjemahan bahasa Indonesia berarti Mcdonaldisasi Masyarakat akan kami ulas untuk kamu...

Review Buku Demokrasi Kita - Pikiran-pikiran tentang Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat

Review Buku Demokrasi Kita – Pikiran-pikiran tentang Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat

by Rizki Irwan Wijaya
31 Maret 2021
0

Review Buku Demokrasi Kita Pikiran-pikiran tentang Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat ini akan kami ulas bagi kamu penggemar karya-karya Bung Hatta....

Next Post
Polisi Thailand Melakukan Penyelidikan Terhadap Media Pendukung Protes Dan Memblokir Aplikasi Telegram

Polisi Thailand Melakukan Penyelidikan Terhadap Media Pendukung Protes Dan Memblokir Aplikasi Telegram

Please login to join discussion
  • Trending
  • Comments
  • Latest
kdrama yang Dibintangi Park Yoo Na

8 KDrama yang Dibintangi Park Yoo Na – Sudah Nonton Semua?

26 Februari 2021
film korea daisy

Sinopsis Film Korea Daisy – Kisah Cinta Gadis Desa

1 Februari 2021
ATM Er Rak Error

Nonton Film ATM Er Rak Error sub Indo – Masalah ini Selesai, Kita Nikah

4 Februari 2021
Sejarah Hip-hop Amerika Akan Ditampilkan Pada Pameran Di Abu Dhabi

Sejarah Hip-hop Amerika Akan Ditampilkan Pada Pameran Di Abu Dhabi

0
Adam Sandler Dan Drew Barrymore Dinobatkan Sebagai Dinamic Duo Terbaik Sepanjang Masa

Adam Sandler Dan Drew Barrymore Dinobatkan Sebagai Dinamic Duo Terbaik Sepanjang Masa

0
Model Keturunan Maroko-Inggris, Nora Attal, Mendapatkan Kampanye Chanel Beauty Pertamanya

Model Keturunan Maroko-Inggris, Nora Attal, Mendapatkan Kampanye Chanel Beauty Pertamanya

0
Sotheby's Dubai Mempersembahkan Karya Langka Rembrandt, Botticelli

Sotheby’s Dubai Mempersembahkan Karya Langka Rembrandt, Botticelli

9 April 2021
Desainer Saudi Putri Nourah Al-Faisal Mendapat Diskriminasi Dari Surat Kabar Prancis

Desainer Saudi Putri Nourah Al-Faisal Mendapat Diskriminasi Dari Surat Kabar Prancis

9 April 2021
Seorang Wanita Jerman Berusia 66 Tahun Ditahan Oleh Otoritas Iran, Sementara Putrinya Tengah Berjuang Membebaskannya

Seorang Wanita Jerman Berusia 66 Tahun Ditahan Oleh Otoritas Iran, Sementara Putrinya Tengah Berjuang Membebaskannya

9 April 2021
ADVERTISEMENT
Netizen Times

Copyright © 2021 Netizen Times

Navigate Site

  • About Us
  • Terms & Conditions
  • Disclaimer
  • Contact Us
  • Career

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Film
  • Viral
  • Olahraga
  • Musik
  • Kehidupan

Copyright © 2021 Netizen Times