Netizentimes.id – Pameran Foto Pers Dunia yang digelar setiap tahun di Makau, ditutup tanpa penjelasan. Pameran tersebut memamerkan karya fotografi tentang protes besar-besaran di Hong Kong tahun lalu, dan hal itu memicu spekulasi tentang tekanan politik dari Beijing.
Pameran ini diselenggarakan setiap tahun oleh Casa de Portugal Association of Macao sejak 2008 dan dijadwalkan dari akhir September hingga 18 Oktober.

Pameran tersebut memamerkan “jurnalisme visual terbaik” tahun lalu dan menampilkan rekaman pemenang penghargaan dari demonstrasi Hong Kong, yang diambil oleh fotografer AFP Nicolas Asfouri.
Yayasan Foto Pers Dunia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “menyesali” penutupan dini dan “belum dapat mengkonfirmasi alasannya.”
“Meskipun alasan penutupan masih belum jelas, kami mengikuti laporan media lokal yang mengindikasikan bahwa ini mungkin karena tekanan eksternal pada konten pameran,” kata Laurens Korteweg, Direktur Pameran di World Press Photo Foundation.

“Mendukung kondisi kebebasan berbicara, kebebasan penelitian dan kebebasan pers adalah bagian fundamental dari pekerjaan kami,” tambahnya.
Pameran tersebut menampilkan foto-foto demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Hong Kong selama berbulan-bulan tahun lalu.
Asosiasi pers Makau, Inggris dan Portugis mengatakan kepada media lokal bahwa kota itu “menghadapi episode serius dan mengganggu yang menunjukkan erosi ruang untuk kebebasan dan ekspresi,” jika penutupan itu karena tekanan politik.

Pada bulan Mei, area perjudian melarang pameran foto kekerasan aktivis pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen untuk pertama kalinya dalam tiga dekade.
Baik Makau dan Hong Kong adalah bekas koloni, yang diberi kebebasan otonomi oleh pemerintah China ketika kedua kawasan tersebut dikembalikan ke pemerintah Komunis.
Tetapi banyak yang khawatir hak-hak itu akan hilang di bawah cengkeraman Beijing yang semakin ketat.
Setelah protes besar-besaran dan kekerasan yang sering terjadi tahun lalu, Beijing telah menggugat para pengkritiknya di Hong Kong.
Pada akhir Juni, ia juga memberlakukan hukum perdamaian dengan kata-kata yang melarang pandangan tertentu dan mengundang kekacauan politik baru.
Dapatkan berita viral hari ini hanya di Netizentimes.id
Viral Menarik Lainnya:
Aktivist Hong Kong Yang Hilang Dalam Protes Tahun Lalu Akhirnya Muncul Kembali
Pollycarpus, Tersangka Pembunuh Munir Meninggal Dunia
Ben Affleck Dan Matt Damon Adalah Bromance Terbaik Hollywood