Netizentimes.id – Once Upon A Time In China 2 berkisah tentang Wong Fei Hung dalam melawan kejahatan kelompok White Lotus dan berusaha mengakhiri aksi mereka di Daerah Kanton. Pada era Dinasti Qing, 1885, Wong Fei Hung ( Jet Li) dan muridnya, Leung Foon (Max Mok), sedang melakukan perjalanan menuju Kanton untuk mendatangi seminar tentang pengobatan tradisional.
Namun saat itu kota Kanton tengah dalam situasi yang mencekam. Masyarakat melakukan demonstrasi ke jalan untuk mengkritik penandatanganan Perjanjian Shimonoseki antara Kekaisaran Jepang dan Dinasti Qing.

Sementara itu, di sisi lain kelompok White Lotus tengah melakukan aksi kejahatan dengan menghancurkan semua hal yang bersifat kebarat-baratan. White Lotus memiliki misi untuk tetap mempertahanya budaya tradisional.
Tidak Ada Seminar MLM Di Once Upon A Time In China 2
Fei Hung dan muridnya akhirnya sampai dengan selamat di Kanton untuk segera mendatangi tempat seminar. Di tempat tersebut, ia menjadi narasumber mengenai ilmu pengobatan akupuntur bersama seorang dokter bernama Sun Wen (Zhang Tielin). Meski demikian, Fei Hung tidak punya niat untuk mendirikan MLM, padahal ia sangat berpotensi waktu itu.
Namun para peserta seminar kemudian dikejutkan dengan teror yang dilakukan White Lotus. Mereka takut, seminar dibubarkan dan gagal mendapatkan sertifikat. Emangnya mahasiswa? Sementara, meski namanya menjual, namun White Lotus juga tidak punya niat untuk mendirikan pabrik kopi demi menandingi kedigdayaan White Kopi.

White Lotus melakukan kerusuhan dengan menembakkan panah ke segala penjuru bagaikan tawuran antar STM. Namun Fei Hung beruntung mampu menyelamatkan Leung dan Dr. Sun Wen serta mengajak mereka berdua nopi-nopi di tempat yang aman. Kejadian tersebut membuat Fei Hung ingin segera balik ke Foshan.
Baca Once Upon A Time In China – Kisah Legendaris Wong Fei Hung
Sebelum meninggalkan Kanton, Fei Hung mendapat informasi kalau White Lotus sedang berupaya melakukan penyerangan ke Sekolah Tongwen Gwan. Wah, sepertinya jiwa STM para anggota White Lotus ini tinggi juga. Namun tentu saja tidak semua anak STM suka tawuran. Hanya oknum saja. Itupun juga STM di China, kalau STM di Asia Tenggara ya gak pernah terjadi tawuran.

Kembali ke film, White Lotus diduga akan menyerang guru dan murid di sana. Alasannya, Tongwen Gwan adalah satu-satunya sekolah yang menjadi tempat anak-anak belajar bahasa asing. Wah, rupanya White Lotus ini anti hal-hal yang sifatnya keminggris ya.
Apa yang kemudian dilakukan Fei Hung? Mudik ke Foshan atau melakukan penyelamatan terhadap anak-anak yang tak bersalah dari pembunuhan yang dilakukan White Lotus?