Netizentimes.id – Cetak ulang buku “Mein Kampf” karya Adolf Hitler di Jerman sejak Perang Dunia II ternyata menjadi buku terlaris yang mengejutkan, yang mengarah ke cetakan keenam, kata penerbit itu pada hari Selasa.
Institut Sejarah Kontemporer Munich (IfZ) mengatakan bahwa sekitar 85.000 salinan dari versi baru manifesto anti-Semit pimpinan Nazi tersebut telah diselesaikan sejak diluncurkan Januari lalu.

Namun, lembaga yang dihormati tersebut mengatakan bahwa alih-alih mempromosikan ideologi sayap kanan, publikasi tersebut telah memperkaya perdebatan tentang munculnya “pandangan politik otoriter” dalam masyarakat Barat kontemporer.
Awalnya direncanakan untuk mencetak hanya 4.000 eksemplar, tetapi segera meningkatkan produksi berdasarkan permintaan yang tinggi. Edisi keenam akan muncul di toko buku pada akhir Januari nanti.
Karya dua bagian itu masuk dalam daftar buku non-fiksi terlaris di majalah mingguan Der Spiegel hampir sepanjang tahun lalu dan bahkan menduduki puncak daftar selama dua minggu pada bulan April.

“Ternyata ketakutan bahwa publikasi itu akan mempromosikan atau bahkan membuat ideologi Hitler dapat diterima secara sosial dan menyediakan platform baru bagi neo-Nazi sama sekali tidak berdasar,” kata direktur IfZ Andreas Wirsching dalam sebuah pernyataan.
Sebaliknya, debat tentang pandangan dunia Hitler dan pendekatannya terhadap propaganda memberikan kesempatan untuk melihat penyebab dan konsekuensi dari ideologi totaliter pada saat pandangan politik otoriter dan slogan sayap kanan mengambil tempat.

Sebagian otobiografi, “Mein Kampf” menggambarkan sketsa ideologi Hitler yang menjadi dasar Nazisme. Dia menulisnya pada tahun 1924 saat dipenjara di Bavaria karena kasus pengkhianatan, setelah kudeta Beer Hall Putsch yang gagal.
Buku itu berisi dua gagasan yang dipraktikkannya sebagai pemimpin Jerman memasuki Perang Dunia II: mencaplok negara-negara tetangga untuk ‘Lebensraum’ atau ‘kediaman’ bagi orang Jerman, dan kebenciannya terhadap orang Yahudi.
Sekitar 12,4 juta eksemplar telah diproduksi di Jerman. Buku ini pada tahun 1936 diberikan negara Nazi kepada semua pengantin baru sebagai hadiah pernikahan.
Dapatkan berita viral hari ini hanya di Netizentimes.id
Viral Menarik Lainnya:
Karya Seni Bersejarah Yang Diambil Pada Perang Dunia 2 Telah Dikembalikan Ke Jerman
Adolf Hitler Pernah Selama 10 Tahun Tinggal Di Rumah Orang Yahudi
Sebuah Museum Di Yogyakarta Menurunkan Sejumlah Karya Bertema Nazi Setelah Mendapatkan Kritik