Netizentimes.id – Conan the Destroyer merupakan film yang bercerita mengenai Conan (Arnold Schwarzenegger) dalam menjalankan sebuah misi penting dari ratu Tamaris (Sarah Douglas), untuk mengawal dan melindungi putri kerajaan, yakni Putri Jehnna (Olivia d’Abo) dan pengawal, Bombaata (Wilt Chamberlain).
Conan menerima tugas tersebut dengan kesepakatan kekasihnya yang sudah meninggal akan dihidupkan kembali. Conan yang waktu itu masih bodoh mengira bahwa ratu bisa menghidupkan orang mati, padahal yang mampu mematikan dan menghidupkan hanyalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada yang lain.
Baca Conan The Barbarian (1982) – Kisah Pendekar Berotot Melawan Monster

Ternyata mereka harus mengambil sebuah kunci yang dimiliki Toth-Amon (Pat Roach), seorang penyihir jahat. Namun mereka tidak sadar apabila kunci tersebut bisa diperoleh dan mereka berhasil kembali pulang, maka Putri Jehnna yang masih perawan bakal dikorbankan di altar oleh Ratu Tamaris yang jahat untuk berkuasa di negerinya.
Dalam perjalanan menuju istana kristal Toth-Amon, Conan dan kelompoknya berhasil menyelamatkan Akiro si penyihir (Mako) yang juga sahabat lama Conan dari suku kanibal dan seorang penjahat wanita, bernama Zula (Grace Jones).
Setelah melewati berbagai petualangan berbahaya di perjalanan, rombongan Conan akhirnya bisa sampai di tepi danau tempat istana kristal Toth-Amon berdiri.
Conan The Destroyer Bertarung Melawan Monster

Mereka memutuskan bermalam lebih dahulu untuk memulihkan energi, sebelum mereka masuk ke dalam istana tersebut. Tapi pada saat mereka semua terlelap, terjadi peristiwa yang tidak disangka. Tanpa sepengetahuan mereka, ternyata Putri Jehnna diculik penyihir Toth-Amon.
Conan tidak membiarkan Putri Jehnna ditawan oleh para penculik, sehingga ia segera memimpin misi penyelamatan menuju istana Toth-Amon.

Ketika berhasil memasuki istana tersebut, rombongan Conan harus bertempur dengan para prajurit musuh, serta monster yang menghalangi niat mereka membawa putri Jehnna. Tidak heran apabila Conan dan parjuritnya harus mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk menyelamatkan sang putri sebelum terjadi hal yang tak diinginkan.
Film drama petualangan berdurasi 101 menit ini memang sedikit membosankan, dan termasuk salah satu film gagal (dan terburuk) yang pernah dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger. Kisah terlalu datar dan aksinya yang mengada-ngada.