Netizentimes.id – Bong Joon-ho selalu identik dengan monster dalam film-film karyanya. Monster itu dapat berupa ikan raksasa, yang bermutasi dari Sungai Han dalam ‘The Host’ (2006), atau babi super rekayasa genetika di ‘Okja’ (2017).
Perlakuan Bong terhadap monsternya sangat manusiawi. Makhluk dalam “Host” adalah sosok yang muncul karena pencemaran lingkungan yang dilakukan manusia, dan kebiasaan memakan manusia tidak terlalu jahat karena si monster hanya melakukan apa yang diperlukan untuk bertahan hidup.
Baca Okja – Film Tentang Babi Tapi Tidak Ngepet

Sementara ketika babi super Okja berubah menjadi bengis, itu karena perlakuan buruk manusia terhadapnya.
Dalam suatu adegan, Mija (gadis kecil yang menyebut dirinya saudara perempuan Okja, diperankan oleh Ahn Seo-hyun) selalu memperlakukan si babi imut tersebut dengan lembut, sehingga si babi merasakan kasih sayang darinya dan meresponnya dengan menurut pada sang gadis.
Baca Hero 2002 – Epik Kolosal Karya Zhang Yimou
Meskipun Okja adalah ‘monster’, dia lebih seperti tes Rorschach yang sedang berjalan, ketika karakter di Okja melihatnya, apa yang mereka lihat terungkap.
Monster Bong Joon-ho Hadir Dalam Wujud Lain

Begitu pula karakter dalam “Snowpiercer” (2013), di mana karakter monster dihadirkan dalam wujud manusia. Film tersebut berlatar di dalam kereta yang membawa sisa-sisa terakhir umat manusia pasca bencana alam dan memecahnya ke dalam kelas sosial di setiap gerbong.
Baca Kick Ass – Menjadi Superhero Karena Terinspirasi Kisah Komik
Setiap manusia dalam gerbong beradaptasi untuk bertahan hidup. Beberapa terlibat dalam sistem yang mengeksploitasi anak-anak, beberapa memilih untuk mengabaikan ketidaktahuan, sementara yang lain menjadi kanibal.
Dalam “Memories of Murder” (2003), yang bercerita tentang investigasi terhadap seorang pembunuh berantai di sebuah kota kecil, kita melihat ketiga detektif berusaha dengan keras mengungkap kasus tersebut sampai mereka hampir melakukan pembunuhan itu sendiri.
Baca Film Super – Warga Biasa Yang Menjadi Superhero Sejak Ditinggal Pergi Istrinya
Sebuah adegan yang membangkitkan kengerian, tetapi juga membangkitkan kesedihan, di mana setiap kegagalan dalam penyelidikan telah membuat mereka semakin tidak yakin tentang apa yang dulunya tak terbantahkan, dan mereka telah mencapai titik puncaknya.
Baca Maggie – Arnold Merawat Putrinya Yang Jadi Zombie

Ketika Tae-yoon (Kim Sang-kyung), dihadapkan dengan fakta bahwa tidak ada bukti kuat untuk menjebloskan tersangka utama ke penjara, maka dia melempar catatan investigasinya ke dalam lumpur.
Baca The Terminator – Pertempuran Manusia Dan Mesin
“Mother” (2009), Ketika Do-joon (Won Bin) ditangkap karena pembunuhan, ibunya (Kim Hye-ja) memulai misi untuk membuktikan kepadanya bahwa dia tidak bersalah.
Baca Total Recall – Film Futuristik Yang Menghibur
Tidak ada antagonis nyata dalam film ini, tidak ada makhluk karnivora dari sungai, tidak ada pembunuh berantai, tidak ada perusahaan jahat. Monster itu, muncul dengan bentuk metafora, yaitu kemungkinan hilangnya keadilan atau kecurigaan akan rasa bersalah.

Bong menolak menggambarkan karakternya secara hitam putih. Selain itu, dalam film-film Bong, duka tidak selalu bisa dipisahkan dari kegembiraan. Karyanya memang selalu kompleks.
Kompleksitas ini juga tercermin dengan hadirnya lebih banyak tema politik dalam karyanya, dengan ketidakefisienan pemerintah yang khususnya dicatat dalam ‘The Host’ dan ‘Memories of Murder’ (terutama dalam kaitannya dengan hubungan Korea Selatan dan AS).
Akhir filmnya jarang rapi. Pembunuh berantai dalam “Memories of Murder” masih belum tertangkap, sementara “Okja” memang berhasil diselamatkan dari Mirando Corporation, tapi itu hanya salah satu dari ratusan babi yang akan diolah menjadi sosis.
Kesimpulan dari film-film karyanya, keburukan kadang hadir sebagai kutukan dari perilaku buruk manusia itu sendiri. Bong Joon-ho menyukai monster. Film-film karyanya menuntut para penonton untuk menyukainya juga.