Netizentimes.id – Pada bagian ke-3 lalu kami telah menyajikan kisah hidup Maradona, yaitu hal-hal yang menjadi ciri khas sang legenda Argentina tersebut di lapangan hijau. Pada bagian ini kami akan menampilkan kisah hidup Maradona setelah pensiun sebagai pemain sepakbola.
Kehidupan Maradona Setelah Pensiun
Pada tahun 2000 Diego Maradona merilis sebuah otobiografi berjudul Yo Soy El Diego (Sayalah Diego). Setelah diluncurkan, buku tersebut menarik minat para penggemarnya dan menjadi best seller di Argentina.

Sebagian hasil dari penjualan buku tersebut ia persembahkan kepada “rakyat Kuba dan Fidel”. Seperti diketahui, Maradona sangat mengidolakan pemimpin Kuba tersebut dan kagum atas perlawanan rakyat Kuba kepada Amerika Serikat.
Pada tahun 2001, organisasi Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) memberikan usul kepada FIFA untuk mempensiunkan nomor punggung 10 sebagai penghormatan terhadap Maradona. Namun FIFA menolak usulan tersebut. FIFA menganggap usulan itu terlalu berlebihan. Saya pribadi juga tidak sepakat dengan usulan itu karena hanya akan menjadi kultus kepada Maradona.
Penghargaan terhadap Diego Armando Maradona juga tampak di negaranya. Pada tahun 2003, Argentinos Juniors mengganti nama stadion mereka menjadi Stadion Maradona. Maradona juga memiliki sisi gelap di balik gemerlap prestasinya. Ia merupakan seorang pecandu kokain yang sangat akut.

Kebiasaannya mengkonsumsi barang haram tersebut membuatnya overdosis hingga mengalami serangan jantung yang nyaris menewaskan dirinya. Beruntung ia masih bisa diselamatkan dan menjalani rehabilitasi.
Selain itu Maradona juga menjalani operasi perut pada Maret 2005. Hal itu dilakukan untuk mengurangi berat badannya sudah kelewat batas. Pada Agustus 2005, ia mencoba karier lain di dunia televisi dengan menjadi host dalam acara talk show La Noche del 10 (Acara malam si nomor 10).
Diego Maradona secara tak terduga ditunjuk menjadi pelatih kepala Argentina di tahun 2008 guna mempersiapkan timnas negara itu mengikuti Piala Dunia 2010. Pada laga pertamanya sebagai pelatih baru timnas Argentina, Diego sukses membawa timnya menang atas Skotlandia dengan skor 1 – 0 di Glasgow, Skotlandia.

Pada awal kepelatihannya di timnas Argentina, Diego Maradona memilih Javier Mascherano, gelandang Barcelona memegang ban kapten baru timnas.
Dalam Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Diego Maradona membuat Argentina perkasa di penyisihan grup dan babak 16 besar. Namun sayang pada babak perempatfinal, Argentina dipecundangi oleh Jerman dengan skor telak 4-0. Hal itu membuat Diego Maradona dipecat sebagai pelatih, tepatnya pada bulan Juli 2010.
Dapatkan berita viral hari ini hanya di Netizentimes.id
Viral Menarik Lainnya:
Biografi Diego Armando Maradona – Legenda Sepakbola Dunia (Bagian 3)
Biografi Diego Armando Maradona – Legenda Sepakbola Dunia (Bagian 2)
Biografi Diego Armando Maradona – Legenda Sepakbola Dunia (Bagian 1)