Netizentimes.id – A Midsummer Night’s Dream merupakan film fantasi komedi romantis yang rilis pada tahun 1999. Film ini dibuat berdasarkan pada drama karya William Shakespeare, dengan judul yang sama.
Film ini diperankan oleh antara lain Kevin Kline sebagai Bottom, Michelle Pfeiffer dan Rupert Everett sebagai Titania dan Oberon, Stanley Tucci sebagai Puck dan Calista Flockhart, Anna Friel, Christian Bale dan Dominic West sebagai empat kekasih.
Baca Nonton Film Mowgli – Manusia Yang Betah Tinggal Di Hutan Bersama Serigala

Sinopsis Film A Midsummer Night’s Dream
Di Monte Athena abad ke-19, di Kerajaan Italia, kekasih muda Lysander dan Hermia dilarang menikah oleh ayahnya, Egeus, yang menjanjikan Hermia kepada Demetrius. Lysander dan Hermia kemudian membuat rencana untuk kabur ke hutan untuk menghindari rencana tersebut, sekaligus kawin lari.
Hermia tidak suka dengan Demetrius, meskipun ia lebih kaya dari Lysander, sementara Lysander cuma gembel berwajah tampan. Egeus sering menasihati Hermia bahwa untuk apa menikahi orang tampan tapi dari kelas menengah bawah. Lebih baik menikahi orang kaya meski mukanya ambyar kayak Demetrius, meski gak ambyar-ambyar banget.

Mereka ingin kawin lari karena tak bisa nikah di KUA, di mana persyaratan di KUA harus ada wali sah dari kedua mempelai, sementara wali sah mereka saja tidak berkenan dengan pernikahan tersebut.
Demetrius mengikuti mereka, diberi tahu tentang rencana itu oleh Helena, seorang wanita muda yang jatuh cinta padanya. Tapi aneh juga ya Helena ini, lha wong dia suka sama Demetrius, tapi malah kasih tahu keberadaan perempuan lain yang dicintai Demetrius. Kan mending dia sepik-sepik Demetrius saja.
Atau mungkin sebenarnya Helena suka sama Lysander yang tampan mandraguna. Mungkin saja. Biar Demetrius menemukan mereka dan membawa Hermia untuk dinikahi, sementara Helena mendekati Lysander. Ah cinta memang rumit.
Sesampainya di hutan, mereka melakukan perjalanan ke dunia peri, diperintah oleh Oberon dan Titania, raja dan ratu peri. Nah ini nih, sudah mau kawin lari tapi malah mau nambah dosa dengan minta bantuan peri, ya jelas musyrik donk (bukan sarkas).

Oberon dan sprite Puck-nya menyebabkan kehebohan di antara kekasih dengan ramuan ajaib yang menyebabkan Lysander dan Demetrius jatuh cinta dengan Helena, yang menyebabkan perselisihan antara empat puncak (terkenal dalam adaptasi ini) di kancah gulat lumpur. Oberon mengucapkan mantra pada Titania dengan bahan yang sama.
Nah kan, rebutan cewek tapi pakai ilmu pelet, heran saya. Padahal Lysander kan sudah ganteng, ngapain juga pakai ilmu pelet minum ramuan cap kaki empat segala. Kayak orang sariawan saja. Hmm, review film ini malah jadi ngelantur kemana-mana gak jelas. Ya beginilah kalau filmnya jelek (menurut saya). Lucu enggak, dramanya membosankan.